UB Berikan Layanan Prima untuk Mahasiswa Baru Penyandang Disabilitas

Mahasiswa Difabel Baru Ikuti Sosialisasi Beasiswa dan Layanan Inklusif di UB

AlumniUB.ID, Malang – Dipublikasikan melalui situs Prasetya Online (prasetya.ub.ac.id), Subdirektorat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya mensosialisasikan layanan dan beasiswa bagi mahasiswa difabel yang baru diterima pada 2023 ini. Kegiatan ini dihadiri mahasiswa baru penyandang disabilitas beserta orang tua baik luring maupun daring di lantai 6 Gedung Rektorat, Jumat (18/8/2023).

Ketua Subdirektorat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya Zubaidah Ningsih AS., Ph.D menyambut kehadiran mahasiswa difabel baru dan orang tua mereka dengan menjelaskan bagaimana profil layanan, mahasiswa difabel aktif saat ini, dan mereka yang sudah lulus.

“Jangkauan layanan menyentuh semua aktivitas akademik mahasiswa yang menyesuaikan kebutuhan agar mudah menjalani perkuliahan,” jelasnya.

Zubaidah juga mengucapkan selamat kepada para orang tua karena berhasil mendorong putera-puterinya meneruskan pendidikan tinggi.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Kesejahteraan dan Kewirausahaan Mahasiswa, Ilhamuddin, S.Psi., MA, menjelaskan ragam dan mekanisme beasiswa bagi mahasiswa difabel. Ilham mengatakan bahwa mekanisme pengajuan dan syarat beasiswa tersebut memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya.

“Garis besarnya adalah afirmasi. Karena ini terkait dengan pemudahan akses ya. Seperti beasiswa afirmasi Dikti yang ditujukan untuk difabel, anak Papua, dari wilayah 3T, dan anak TKI,” jelas Ilham.

READ  Munas IKA UB 2023 Sukses Digelar di Swiss-Belinn Malang

Ilham menambahkan bahwa selain beasiswa dari pemerintah pusat atau kementerian, di UB juga ada ragam beasiswa lain yang dapat diakses penyandang disabilitas, seperti beasiswa dari Ikatan Alumni UB, perusahaan, atau pemerintah daerah.

Di sesi yang berbeda, Sinta Swastikawara, M.I.Kom, koordinator bidang layanan SLD UB, memaparkan tentang layanan yang disediakan UB melalui SLD untuk mahasiswa difabel. Dia menjelaskan tentang ragam-ragam layanan yang dapat diakses mahasiswa penyandang disabilitas di Universitas Brawijaya.

Layanan-layanan untuk mahasiswa difabel di Universitas Brawijaya dikelola oleh Subdirektorat Layanan Disabilitas (SLD). Melalui subdirektorat ini, mahasiswa difabel dari berbagai ragam dan semua fakultas di Universitas Brawijaya mendapatkan layanan sesuai kebutuhan mereka terkait kondisi disabilitas yang mereka punya, yaitu layanan pendampingan, digitisasi buku, penyediaan juru bahasa isyarat, mobilitas di internal kampus, dan layanan akomodasi lainnya.

Ditambahkan Sinta layanan tersebut merupakan hak mahasiswa difabel, baik yang permanen maupun temporer, yang terdaftar dari awal sebagai mahasiswa atau baru terdaftar di pertengahan menjadi mahasiswa.

READ  Bersih-bersih, 60 Warga Tanjung Priok Ikuti Program Padat Karya

“Layanan disabilitas ini berlaku untuk siapa saja penyandang disabilitas yang membutuhkan, baik mahasiswa difabel yang masuk melalui SMPD atau lainnya,” tegas Sinta.

Dia juga menyampaikan peran orang tua sangat signifikan dalam aktivitas akademik mahasiswa difabel, terutama dalam hal kemandirian menjalani perkuliahan.

“Kami sangat berharap dukungan orang tua dalam aktivitas akademik anaknya yang sudah menjadi mahasiswa. Di perkuliahan akan sangat berbeda dengan di jenjang sekolah sebelumnya. Orang tua dapat memotivasi anaknya untuk mendorong kemandirian dan meningkatkan kegigihan mereka,” kata Sinta. (MHL/OKY/Humas UB/AubID). **