AlumniUB.ID, Malang – Acara Musyawarah Nasional Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (Munas IKA UB) yang semula digelar di kampus UB, akhirnya digeser ke hotel Swiss-Belinn Malang oleh sejumlah tokoh alumni dan pengurus yang sepakat pada aturan Munas, dengan pertimbangan mekanisme yang harus dijalankan sesuai AD/ART.
Mengutip informasi yang dihimpun media online WartaPress.Com, hasil musyawarah dalam forum ini menetapkan, MUNAS IKA UB telah dilakukan Musyawarah Mufakat dengan terpilih Presidium:
1. Muhamad Lukman Edy
2. Sis Apik Wijayanto
3. Didik Farkhan Alisyahdi
4. Soelchan Arief Effendie
5. Mohammad Zainal Fatah
Dengan terpilihnya nama-nama di atas, maka agenda utama forum pengambilan keputusan tertinggi organisasi alumni UB pusat tersebut dinyatakan selesai, dan kepemimpinan IKA UB ke depan akan mengedepankan asas kolektifitas dan sinergi bersama memajukan IKA UB.
Masih menurut liputan Warta Press, Pengurus baru IKA UB akan memperluas jaringan struktural dengan memperbanyak IKA di tingkat Wilayah dan Cabang di seluruh daerah. IKA juga akan memaksimalkan program yang bermanfaat untuk alumni, kampus, masyarakat bangsa dan negara.
Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya dibeberapa media, acara Munas IKA UB yang semula digelar di dalam kampus UB, dinilai sejak awal tidak sesuai mekanisme, seperti dugaan kuat bahwa acara tersebut diputuskan tidak melalui rapat pengurus lengkap, yang memutuskan tempat dan waktu akan menyelenggarakan munas, yang dibuktikan dengan dokumentasi berita acara rapat.
Terbentuknya panitia SC maupun OC yang bertugas menyiapkan materi maupun teknis pelaksanaan munas diduga dilakukan tidak sesuai mekanisme organisasi.
Atas dasar itulah sebagian peserta Munas yang masih taat pada konstitusi organisasi, sepakat melanjutkan forum Munas di hotel SwissBelinn pada hari yang sama, Jumat (11/8/2023).
Sejumlah dugaan pelanggaran serius aturan organisasi, seperti:
1. Panitia tidak transparan SC & OC,
2. Materi MUNAS harusnya diedarkan ke peserta 3 bulan sebelumnya,
3. Tidak ada undangan yang disampaikan kepada semua pengurus,
4. MUNAS diselenggarakan berdasarkan AD/ART baru, hasil pendaftaran notaris 21 Juli 2021. Bukan hasil MUNAS 2019,
5. MUNAS tidak Dihadiri tuan rumah IKA UB Malang Raya,
6. Melanggar amanah MUNAS 2019 dengan menghilangkan Ketua Harian.
Maka sejumlah pengurus IKA dan alumni sepakat menyelamatkan IKA UB agar tetap berjalan sesuai AD ART hasil Munas sebelumnya, dan menjaga marwah IKA UB sebagai lembaga sosial kemasyarakatan keluarga alumni yang konsisten menjaga aturan main berorganisasi.
“Selamat untuk para alumni yang mengemban amanah sebagai Presidium IKA UB periode 2023-2027. Saya yakin, alumni UB yang tersebar di berbagai pelosok nusantara mendukung organisasi yang tegak lurus pada aturan,” kata Afrianus Adv. Kadha, S.Sos., M. AP, alumnus Pascasarjana FIA UB, yang juga Direktur LITBANG Warta Press Network. (wpress/ed-adm1). **
